“TIDURLAH, TIDUR…”

Selamat malam, sayangku.

Tidurlah yang lelap,

meski banyak yang menggayuti benakmu.

Berusahalah untuk nyenyak.

 

Esok ‘kan datang.

Hari lain ‘kan kita jelang.

Untuk saat ini, biarkan jiwamu bebas mengembara

ke dunia mimpimu yang seluas alam raya…

R.

(Jakarta, 29 Agustus 2015 – 11:15)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

1 Komentar