semilir angin menyapa pucuk daun cemara
diantara tatapan lembut sinar surya
sejuk udara menyelimuti sekujur kulit ari
riak gelombang kecil bekejaran tiada henti
hamparan air disepanjang arah mata
kilau emas berbinar didataran muka
terkulai rebah dipangkuan lereng bukit
dibawah naungan sendu wajah langit
kusandarkan tubuhku di bahu kirimu
dekapan lenganmu membuatku terasa nyaman
seandainya aku bisa hentikan waktu
peluk aku dan jangan pernah kaulepaskan
seuntai kata cinta kau selipkan
diantara bunga hati bermekaran
berada disisimu laksana surga
keindahan suasana tiada tara
masih tersimpan dalam bingkai memori
meski bertahun telah berlalu pergi
kala berdua menyusuri tepi danau
kedua tangan kita lekat jadi satu
kini aku kembali berada disini
tempat dimana dulu kita pernah bersama
meski kau tak kan mungkin lagi menemani
biarkan saja aku sekedar bernostalgia
rumput dan ilalang menjadi saksi
saat kedua hati saling bertautan
mereka bertanya mengapa aku sendiri
aku hanya terdiam tak mampu menahan
sudut mataku menyimpan embun
teringat kembali masa silam
tembang kerinduan kembali mengalun
mengajakku sejenak tenggelam
dingin air danau mengusik ujung kaki
aku terbangun dari buai lamunan
menyadari apa yang telah terjadi
tiada guna hanyut dalam kesepian
seiring dengan langkahku pulang
sayub suaramu memanggil namaku
samar wajahmu masih terbayang
terlukis di kanvas danau biru
kutitipkan kenangan kala senja
bersamamu dibibir danau toba
.oOo.