sebatang pohon akasia dipinggir jalan
mengerang perih bersama paku payung
yang menancapi tubuhnya
perlahan mengalir getah kental
terlarut karat dari paku
menambah ngilu
akasia dipaksa menahan selembar papan
bergambar wajah calon wakil rakyat
yang mengaku pengemban amanat
akasia hanya bisa terdiam
tiada kuasa untuk melawan
semilir angin datang menemani
bercerita tentang sumpah dan janji
yang terucap kala mereka naik tahta
tapi mengapa menguap begitu saja
sementara nampak di seberang pagar
sepasang pohon palem raja merintih
menahan rentang kain panjang
yang terbentang diantara mereka
palem raja terjerat seutas tali
lehernya tercekik dia menjerit
goresan luka dalam melingkari
pelepah daun layu menahan sakit
bila saja mereka bisa berbicara
andaikan kita bisa mendengarnya
yang ada hanyalah nyanyian lirih
mengapa tubuh mereka disakiti
selembar daun luruh tertulis pesan
“silakan berpesta demokrasi lima tahunan
namun jangan sakiti tanaman dan pepohonan”
.oOo.