Satu Hati, Satu Jiwa

Lentera kegelapan sampai saat ini masih menjuntai, aku lelah

Aku masih terbaring dengan pikiran yang kalut, yang ada puing-puing di kepala

Saat kita mulai terpecah belah karena sara, karena berita hoax, adakah yang menyesal???/

Sisa isak tangis yang masih tersisa menggelora di dada

Inikah yang harus kita tuai???

 

Bersembunyi di balik selimut agama , masihkah kau mau menjadi pemecah bangsa

Meramu rupa hoax yang kadang menyakiti sebagian lain dari anak bangsa ini

Masihkah ada nurani di hatimu??

Andai saja pahit itu selalu mengelayuti hatimu

Aku yakin tak ada lagi sisa kebencian hanya sayang, banyak cinta pada bangsa ini

 

Menjauhlah dari kehidupan bangsa, hal yang bisa memecah tenun kebangsaan

Jangan pernah menikmati kesedihan karena terkotak-kotak oleh segelintir orang

Yang hanya melampisakan nafsu sampai muntah darah

Ingin aku memutar balik waktu saat kita masih bisa bergandengan tangan

Masih bisa mempererat semua tangan-tangan kasih

 

Tapi sekaarng, kita terjebak dengan kotak-kotak pendora yang menjebak kita dalam kepalsuan

Hanya jerit yang tak tertahankan terus melukai nurani

Sampai kapan ini semua terjadi saat keberagaman ini mau dihancurkan

Hanya karena kepentingan sesaat, kepentingan politik , kepentingan nafsu dunia

Entah , hanya doaku untuk negara ini, tunjukan banyak nurani untuk selalu menjaga persatuan di negara tercinta ini.

 

Cirebon,26 Oktober 2017

Merayakan hari sumpah pemuda. Kita satu Bangsa Indonesia dengan banyak perbedaan yang harus menyatukan

Sumber gambar :http://www.triathlonsa.co.za/international-triathlon-union-ironman-agree-to-historic-partnership/

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

1 Komentar