“SAAT JUMAWA BERTAHTA”

Ancamanmu begitu nyata

saat kau akhirnya di singgasana

Wahai, Sang Raja

Hati-hati dengan ucapanmu, Baginda

walau kau merasa seputih istana

Kau berharap tunduknya dunia

hanya karena kau begitu kaya

Kini kau makin berkuasa

merasa bebas semena-mena

Kau pikir kaulah segalanya

Coba tebak, ‘Yang Mulia’

Di mata-Nya, kau bukan apa-apa

Seperti kami yang bagimu bukan siapa-siapa

Nikmatilah jumawa

meski sementara

mumpung kau masih bernyawa…

 

R.

(Jakarta, 14 November 2016 – 8:30)

a-bleeding-heart

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.