Terkait dengan pandemi covid-19, situs igcp585.org senantiasa menampilkan berita terkini dan terupdate hari ini antara lain informasi tentang Queens Gardens, nama sebuah taman yang terletak di jantung Kota Hull, Inggris. Taman ini berupa ruang hijau ikonik yang telah menjadi bagian integral dari kehidupan kota selama lebih dari seabad. Awalnya dirancang sebagai kolam pelabuhan pada abad ke-18, kawasan ini kemudian diubah menjadi taman publik pada awal abad ke-20. Kini, taman ini sedang mengalami transformasi besar-besaran senilai £21 juta sebagai bagian dari upaya revitalisasi sejarah maritim Hull, dengan fokus khusus untuk menghormati masa lalu sekaligus menciptakan ruang untuk refleksi di masa depan.
Sejarah Queens Gardens
Pada mulanya, lokasi Taman Queens adalah bagian dari dermaga pelabuhan yang sibuk, di mana kapal-kapal dari seluruh dunia membawa barang-barang dagangan ke Hull. Dermaga ini menjadi simbol penting dari masa kejayaan Hull sebagai pusat perdagangan maritim. Namun, seiring berjalannya waktu, aktivitas pelabuhan bergeser ke lokasi lain, dan area ini menjadi kurang dimanfaatkan. Pada tahun 1930-an, pemerintah kota memutuskan untuk mengubah dermaga yang telah mengering ini menjadi taman publik.
Queens Gardens diresmikan sebagai ruang hijau yang dirancang oleh Sir Frederick Gibberd, seorang arsitek lanskap ternama. Dengan hamparan rumput, bunga berwarna-warni, dan jalur setapak, taman ini menjadi tempat favorit bagi warga Hull untuk bersantai, berjalan-jalan, dan menikmati pemandangan kota yang indah. Di latar belakang taman, Monumen Wilberforce dan Hull College menjadi pengingat visual akan sejarah dan pentingnya pendidikan di Hull.
Transformasi Senilai £21 Juta
Saat ini, Taman Queens sedang menjalani renovasi besar-besaran yang tidak hanya bertujuan untuk mempercantik kawasan tetapi juga untuk menghormati sejarah maritim Hull dan memperkuat koneksi emosional masyarakat dengan taman ini. Proyek yang didanai oleh Dewan Kota Hull ini merupakan bagian dari rencana revitalisasi yang lebih luas, yang mencakup perbaikan infrastruktur maritim dan ruang publik di sekitar pusat kota.
Salah satu elemen penting dari transformasi ini adalah pembentukan ruang peringatan di ujung timur taman, yang dikenal sebagai Taman Perdamaian. Tempat ini dirancang untuk mengenang mereka yang meninggal selama pandemi Covid-19. Menurut Dewan Kota Hull, ruang ini akan menjadi “area informal untuk kontemplasi”, memberikan pengunjung kesempatan untuk merenung dan menghormati mereka yang telah tiada.
Desain Taman Perdamaian mencakup paving baru dan 15 kursi granit yang disusun dalam formasi melingkar. Kursi-kursi ini dihiasi dengan karya seni berbahan kuningan yang diukir pada batu paving, memberikan sentuhan artistik yang unik. Proyek ini dirancang oleh seniman Katayoun Dowlatshahi, yang bekerja sama dengan komunitas Quaker setempat. Komunitas ini secara rutin mengadakan pertemuan di taman untuk memperingati Hari Hiroshima, menambah makna historis dan emosional pada desainnya.
Dowlatshahi menyatakan bahwa taman ini dirancang untuk menjadi tempat perlindungan. “Kami ingin menciptakan ruang yang mendorong pengunjung untuk berhenti sejenak, merenung, dan menemukan makna di tengah kesibukan kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Elemen Historis dan Seni
Selain menjadi ruang peringatan, taman ini juga akan menampilkan elemen desain yang merujuk pada sejarah pelayaran Hull. Desain kursi dan dinding di sekitar taman didasarkan pada seni scrimshaw, yang merupakan ukiran pada tulang paus yang dibuat oleh pelaut di abad ke-18 dan ke-19. Elemen ini menghubungkan taman dengan masa lalu maritim kota, sekaligus memberikan daya tarik visual yang unik bagi pengunjung.
Hull adalah kota yang kaya akan sejarah maritim, dan proyek ini bertujuan untuk memastikan bahwa warisan tersebut tidak hanya diingat tetapi juga dirayakan melalui desain ruang publik modern. Dengan renovasi ini, Queens Gardens akan menjadi tempat yang tidak hanya indah tetapi juga sarat makna, mencerminkan perjalanan sejarah Hull dari masa lalu hingga masa kini.
Masa Depan Queens Gardens
Renovasi taman diperkirakan akan selesai pada tahun 2026. Ketika proyek ini selesai, taman ini diharapkan menjadi daya tarik utama bagi warga lokal maupun wisatawan. Pemimpin Dewan Kota Hull, Mike Ross, menyatakan harapannya bahwa taman ini akan menjadi ruang bagi masyarakat untuk terhubung, berbincang, dan berefleksi.
“Kami memahami betapa pentingnya memiliki ruang untuk mengenang mereka yang telah kita kehilangan selama pandemi global Covid-19. Taman Queens akan memberikan masyarakat kesempatan untuk merenung sekaligus merayakan kehidupan dan sejarah kota kita,” kata Ross.
Taman ini juga akan menjadi bagian dari strategi yang lebih luas untuk meningkatkan daya tarik Hull sebagai destinasi wisata. Dengan renovasi ini, taman diharapkan mampu menarik lebih banyak pengunjung ke pusat kota, mendukung ekonomi lokal, dan memperkuat identitas Hull sebagai kota yang menghargai warisan sejarahnya.
Kesimpulan
Berita terkini dan terupdate hari ini, Queens Gardens di Hull bukan sekadar taman biasa. Dengan sejarahnya yang kaya, transformasi besar-besaran yang sedang berlangsung, dan fokus pada penghormatan terhadap masa lalu, taman ini menjadi simbol dari perjalanan dan ketahanan kota. Ketika proyek renovasi selesai, taman ini akan berdiri sebagai ruang hijau yang tidak hanya menawarkan keindahan alam tetapi juga memberikan tempat bagi masyarakat untuk merenung, mengenang, dan merayakan kehidupan.
Hull, dengan segala kekayaan sejarah dan komunitasnya, terus melangkah maju. Queens Gardens akan menjadi bukti nyata dari komitmen kota untuk menghormati masa lalu sambil membangun masa depan yang lebih baik bagi semua.