aku ingin menulis sebuah puisi
tapi tak bisa sampai selesai
baru ditengah jalan
aku hentikan
mungkin aku tak tuntas
membangun inspirasi
benakku seakan terlindas
galau dalam hati
ingin aku maki
dirimu tanpa henti
tapi aku tak bisa
sebab engkau terlalu indah
untuk disakiti
sudah banyak judul
telah aku siapkan
tapi semuanya mandul
karna tak dapat diterbitkan
bagaimana tidak
baru separuh aku menulis
aku kehilangan semangat
tak mampu aku teruskan
sebab tak lagi minat
lalu bagaimana
biar aku lega
aku tulis saja
seadanya
yang penting bisa dibaca
asal bisa selesai
tapi setidaknya
untuk diriku sendiri
bila ada yang lain
membaca puisi ini
maafkan saja
bila tak berarti apa apa
tapi bagiku
ini adalah sebuah keberhasilan
melepas keinginan yang menggumpal
dan menyumbat aliran darah
terlepaslah sudah
segala gundah
bila kau ingin tahu
kenapa aku jadi begini
tentu aku takkan mengatakannya
sebab kau tak kan mengerti
apa yang ada dalam hati
tapi bolehlah untuk sahabatku
untuk kali ini
agar kau tahu
aku sedang merindu
bertemu kekasihku
yang pergi meninggalkanku.
“halah… dari tadi kek
pake puisi segala..”
mungkin itu yang kalian bilang
seperti yang sudah aku duga..
tersenyumlah kawan
agar aku bisa ikut tersenyum
karna aku sering lupa
untuk selalu tersenyum
meski hatiku luka..
.oOo.
Headline di Kompasiana.com