aku mulai bosan bila senja telah tiba
pertanda aku akan segera beselimut lara
di antara detik waktu berjalan tertatih
bersama riuh nyanyian alam yang diam
sudah cukup lama aku menutup pintu hati
dari gejolak rasa yang sempat kuagungkan
aku sudah tak bisa lagi membaca arti cinta
yang dulu pernah merasuk ke dalam jiwa
masih jelas tergambar saat aku terkulai
di sudut ruang aku menahan perih luka
disana puing-puing hati berserakan di lantai
kupunguti satu persatu bersama linang airmata
apa yang bisa aku harapkan dari untaian janji
yang mengalir lembut di sela bibirmu yang manis
jalinan asa yang tertaut kini larut dalam mimpi
bagai warna pelangi yang tak hendak terlukis
aku merasa nyaman bercumbu dengan kesendirian
aku merasa senang berbicara pada dinding kamar
bercerita tentang kesetiaan yang terkhianati
bersenandung lagu sedih bercampur benci
kulewati malam bersama tiupan angin dingin
tatap mataku terbentur kedip cahaya bintang
sinar rembulan memberiku senyum kehampaan
hingga suara gelatik menyambut pagi menjelang
aku tak percaya lagi dengan yang kau sebutkan cinta
sebaris kata yang hanya bisa terucap dibibirmu saja
tenggelam dalam lautan rindu hanyalah fatamorgana
terbenam dalam luka adalah akhir dari sebuah cerita
buku yang kutulis dalam catatan harian tentangmu
kini telah tampak usang dan berlapis debu
kuanggap itu hanya sebagai pusara kematian
yang terkubur dibawah sejuta kekecewaan
biarlah sisa hidup ini kunikmati
tanpa menghirup nafas cinta lagi
biarlah semua kenangan itu berlalu pergi
tanpa berharap semuanya akan kembali
tiada satu jendela yang terbuka
tak kan ada lubang yang terkuak
aku tak ingin tersiksa lagi
pintu hatiku telah terkunci
.oOo.
@donibastian – puisi
highlander 21/11/2014
ilustrasi : www.1ms.net