Andai kau tahu pahlawanku, atau mungkin kau juga sudah melihat panggung sandiwara yang terpampang jelas di mata hati
Memperebutkan kue yang bernama jabatan di anggota yang katanya terhormat, tapi adakah di hatimu sebuah duka lagi???
Mungkin dirimu malu saat kau perjuangankan negeri ini dengan jiwa yag kau korbankan hanya untuk lelucon yang begitu memiriskan hati
Andai saja kau bisa bicara, apa yang akan kau katakan untuk mereka yang masih sibuk berceloteh dan terkekang oleh nafsu menguasai?????
Andai saja kau boleh berharap, mungkin ingin kau melihat kedamaian di negeri ini bukan???
Kadang aku juga sudah mulai muak, entah apa lagi yang mengantarkan mereka di ujung pertikaian tanpa akhir???
Hanya sebuah tanya yang selalu terngiang di telingaku yang menyentak rasa amarah yang terpendam dalam hati
Betapa jiwa ragamu yang telah kau korbankan untuk negeri ini , meninggalkan rasa pedih , rasa malu yang setia menyeruput relung hati
Aku yakin itu, aku malu padamu, pahlawan yang telah mati untuk negeri ini harus melihat peperangan hati yang tak pernah habis
Terus seperti terikat oleh nafsu sesaat belaka untuk kepentingan dirinya sendiri
Kini aku terpekur lemah di saat hari yang bersejerah, ingin ku menangis , menjerit yang terdengar berdenting di setiap sudut hati
Memberitahukan nyeri yang tak terelakan lagi dari orang-orang yang telah menodai hati para pahlawan
Masihkah kau memenuhi nuranimu dengan dendam , apakah kau masih memiliki nurani???
Hanya itu yang bisa kutanyakan pada kalian , hingar bingar pesta pora di parlemen tak pernah berhenti torehkan rasa sakit
Kuhanya bisa ciptakan senyum getir untuk negeri ini, semoga torehan rasa sakit para pahlawan ini tak meninggalkan resah terus menerus tapi kurindukan tirta suci yang melambangkan kedamaian bagi negeri ini……
Cirebon, 13 November 2014
Untuk para pahlawan yang menangisi negeri ini…..
Sumber gambar :https://www.lintas.me/news/indonesiaku/benteng-id.blogspot.com/makna-hari-pahlawan-dari-masa-kemasa-kata-kata-lucu-kata-kata-mutiara