siang itu dibawah temaram langit jakarta
ditengah rintik gerimis sisa guyuran hujan
seorang bocah nampak rebahkan tubuhnya
diatas selembar kardus berlapis bekas koran
bibirnya menggigil tertusuk udara dingin
kedua lengannya bertaut memeluk dada
menahan haus dan seharian makan angin
sorot matanya layu menembus riuh kota
tubuhnya yang kurus kering perlahan bangkit
seuntai tutup botol diraihnya tuk bekal ngamen
berharap sekeping logam murahan walau sedikit
menuju tiang lampu merah di perempatan senen
bocah kecil itu kini jalani hidup berjuang sendiri
terlepas dari ampuan kasih sayang ayah bunda
basah bahu jalan membekas tapak telanjang kaki
mencari sela ditengah sibuk lintas pengendara
kotak jendela hitam mobil bertajuk bintang tiga
membias wajahnya sembari senandungkan irama
seorang gadis dibalik kemudi seolah tak melihat
bersama pijar hijau lampu mobil itupun melesat
tuk kesekian kalinya waktu berlalu begitu saja
kali ini keberuntungan tak berpihak kepadanya
kukuh hati membangun jiwa tak kenal menyerah
tersimpan sepenggal asa tak menyurut langkah
anak jalanan mengisi cerita di jantung ibukota
merindu kasih uluran tangan para dermawan
masih adakah yang peduli dengan keberadaannya
bersama wujudkan mimpi untuk meraih masa depan
.oOo.