dipantai itu kala kurebah di pundakmu
bersama terbenam matahari di ufuk barat
tubuh kita teramat dekat tak bersekat
kau bisikkan tiga kata, ‘aku sayang kamu‘
ketika kedua tangan kita lekat jadi satu
melintasi taman hijau penuh bunga
sejenak kau dekap pundakku dengan mesra
kau ucap ditelingaku, “aku mencintaimu“
dimalam itu, kala kita duduk berdua di cafe
menikmati hidangan yang tersedia di buffet
kau pegang lembut ujung jemari tanganku
seraya terucap dibibirmu , “I Love You“
setelah waktu berjalan
sekarang aku tersadarkan
bahwa kau ternyata tukang bohong
hanya mengumbar janji kosong
kau sungguh pandai berpura pura
berakting bak pemain sandiwara
kau sekedar membuatku senang
seakan ingin mengajakku terbang
mengapa kau tega pelakukan aku
hanya sekedar jadi pemuas nafsu
kini kau telah menipu aku
aku sudah jadi korbanmu
kau katakan bahwa kau malaikat pelindungku
kau yakinkan aku bahwa kau membuatku bahagia
kau bilang bahwa aku harus mempercayaimu
kau ucapkan kata bahwa aku musti meyakinimu
tapi mana buktinya ?
bagaimana aku bisa percaya ?
ternyata kau sendiri yang berbohong
terbukti kaulah yang menipuku
tak ada manfaatnya
aku simpan kenangan
tak ada perlunya lagi
aku memelihara memori
ternyata aku perempuan bodoh
dengan mudahnya kau menipu
yang kau katakan itu sampah
apa gunanya bila semua palsu
kamu kira kamu siapa ?
memperlakukan aku seenaknya
pergilah sekarang juga
aku tak mau melihatmu lagi
terserah saja mau kemana
jangan pernah kau kembali !..
.oOo.