Melansir situs corazonatletico yang membahas tentang berit internasional, berikut ini ulasan terkait. Sepanjang sejarah, dunia telah menghadapi berbagai epidemi yang menelan jutaan korban jiwa dan mengubah jalannya peradaban manusia. Penyakit menular yang menyebar dengan cepat sering kali menjadi ancaman besar bagi masyarakat di berbagai belahan dunia.
Epidemi Terbesar Sepanjang Sejarah
Berikut adalah beberapa epidemi terbesar yang pernah terjadi dalam sejarah manusia.
1. Justinianus (541–549 M)
Wabah Justinianus adalah salah satu epidemi paling mematikan dalam sejarah yang terjadi selama Kekaisaran Bizantium di bawah pemerintahan Kaisar Justinianus I. Penyakit ini diyakini sebagai bentuk awal dari wabah pes yang disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis. Wabah ini diperkirakan membunuh antara 25 hingga 50 juta orang, atau sekitar 40% populasi Eropa saat itu. Dampak dari wabah ini sangat besar terhadap ekonomi dan kekuatan militer Kekaisaran Bizantium.
2. Black Death (1347–1351)
Black Death adalah salah satu epidemi paling mematikan yang pernah tercatat dalam sejarah. Ini disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis yang menyebar melalui kutu yang hidup di tikus. Diperkirakan antara 75 hingga 200 juta orang meninggal akibat wabah ini, yang mengurangi populasi Eropa hingga sepertiganya. Selain menghancurkan populasi, juga mengubah struktur sosial dan ekonomi Eropa.
3. Cocoliztli (1545–1548 dan 1576–1580)
Epidemi Cocoliztli adalah wabah yang menyerang Meksiko dan Amerika Tengah pada abad ke-16. Penyebab pastinya masih diperdebatkan, tetapi para ilmuwan menduga bahwa penyakit ini merupakan bentuk hemoragik fever yang disebabkan oleh virus atau bakteri. Epidemi ini menewaskan sekitar 15 juta orang, terutama di kalangan penduduk asli Amerika, yang tidak memiliki kekebalan terhadap penyakit yang dibawa oleh penjajah Spanyol.
4. Flu Spanyol (1918–1920)
Flu Spanyol adalah pandemi influenza yang menyebar di seluruh dunia pada akhir Perang Dunia I. Pandemi ini disebabkan oleh virus influenza tipe A (H1N1) dan diperkirakan menginfeksi sepertiga populasi dunia. Angka kematian akibat Flu Spanyol berkisar antara 50 hingga 100 juta jiwa. Kecepatan penyebaran dan tingkat kematiannya yang tinggi membuatnya menjadi salah satu wabah paling mematikan dalam sejarah modern.
5. Pandemi HIV/AIDS (1981–sekarang)
HIV/AIDS pertama kali diidentifikasi pada awal 1980-an dan sejak saat itu telah menjadi pandemi global. Penyakit ini disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV), yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan membuat penderitanya rentan terhadap infeksi dan penyakit lainnya. Diperkirakan sekitar 36 juta orang telah meninggal akibat AIDS, sementara jutaan lainnya hidup dengan HIV berkat terapi antiretroviral yang terus berkembang.
6. Pandemi COVID-19 (2019–sekarang)
Pandemi COVID-19 adalah salah satu krisis kesehatan terbesar di abad ke-21 yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Wabah ini pertama kali terdeteksi di Wuhan, China, pada akhir 2019 dan menyebar ke seluruh dunia dalam waktu singkat. Pandemi ini menyebabkan kematian lebih dari 6 juta orang secara global, mengganggu ekonomi, serta mengubah cara hidup manusia dalam berbagai aspek, termasuk pekerjaan, pendidikan, dan interaksi sosial.
7. Antoninus (165–180 M)
Wabah Antoninus, juga dikenal sebagai Wabah Galen, terjadi pada zaman Kekaisaran Romawi dan diperkirakan disebabkan oleh virus cacar atau campak. Wabah ini menyebar melalui pasukan Romawi yang kembali dari kampanye militer di Timur Tengah. Diperkirakan, epidemi ini menewaskan sekitar 5 juta orang dan menyebabkan penurunan signifikan dalam populasi serta melemahkan ekonomi dan kekuatan militer Kekaisaran Romawi.
8. Kolera (1817–sekarang)
Sejak awal abad ke-19, dunia telah mengalami tujuh pandemi kolera. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae yang menyebar melalui air minum yang terkontaminasi. Wabah kolera pertama terjadi di India pada tahun 1817 dan sejak itu menyebar ke seluruh dunia, menyebabkan jutaan kematian. Kolera tetap menjadi ancaman di berbagai negara berkembang yang memiliki sanitasi yang buruk.
9. SARS (2002–2003)
Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) adalah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus corona SARS-CoV. Wabah ini pertama kali muncul di China pada tahun 2002 dan menyebar ke beberapa negara lain. Meskipun jumlah korban jiwa relatif rendah (sekitar 774 kematian dari 8.000 kasus), wabah ini menunjukkan bagaimana virus dapat menyebar dengan cepat melalui perjalanan internasional. SARS juga menjadi peringatan bagi dunia dalam menghadapi penyakit baru yang berpotensi menjadi pandemi.
10. Ebola (2014–2016)
Virus Ebola menyebabkan salah satu epidemi paling mengerikan di Afrika Barat pada tahun 2014 hingga 2016. Penyakit ini memiliki tingkat kematian yang sangat tinggi, mencapai sekitar 50-90%. Wabah ini menyebabkan lebih dari 11.000 kematian, terutama di Guinea, Sierra Leone, dan Liberia. Penanganan wabah ini menunjukkan pentingnya kesiapsiagaan global dalam menghadapi penyakit yang sangat mematikan.
Kesimpulan
Epidemi besar sepanjang sejarah telah mengajarkan manusia pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi wabah penyakit menular. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi medis, upaya pencegahan dan pengobatan semakin berkembang. Namun, sejarah juga menunjukkan bahwa pandemi dapat muncul kapan saja, sehingga kewaspadaan global tetap menjadi prioritas utama dalam menjaga kesehatan masyarakat dunia.