Pembaharuan pada aplikasi yang kita pakai, baik itu di pc, tablet ataupun ponsel merupakan perihal yang tidak asing serta secara teratur kita jalani. Mirip dengan aplikasi yang Kamu pakai di pc, terdapat kalanya pembaruan pula butuh dicoba pada mata duit digital.
Apabila pada aplikasi- aplikasi yang kita pakai pembaruan umumnya dicoba oleh industri pembuatnya, lain halnya dalam dunia peninggalan digital, semacam Bitcoin. Aplikasi Bitcoin bertabiat open- source, maksudnya pengembangan software- nya dijalankan oleh banyak orang secara terbuka di segala dunia, serta bukan oleh sesuatu regu pengembang dalam satu industri.
Buat memperbaharui program terdesentralisasi semacam Bitcoin hingga pengembang hendak membuat kopian dari program Bitcoin serta memodifikasi kode di baliknya. Program ini jadi program tipe baru yang bisa di- download siapa juga dari internet. Tetapi program tipe lama juga masih ada buat di- download dari internet. Pengguna program tersebut( semacam miner ataupun full nodes) bisa memilah mau melaksanakan program baru ataupun yang lama. Percabangan tipe program inilah yang diucap selaku fork.
Fork terdiri dari 2 jenis, ialah hard fork serta soft fork. Hard fork merupakan pergantian aplikasi yang tidak kompatibel dengan tipe lama. Perihal ini umumnya terjalin apabila terdapat pergantian yang bertentangan dengan protokol lama. Selaku contoh, bila komunitas Bitcoin miner( penambang bitcoin yang melaksanakan verifikasi transaksi blockchain Bitcoin) terpecah jadi 2 serta tiap- tiap melaksanakan aplikasi Bitcoin yang tidak kompatibel satu sama lain, jaringan blockchain tersebut hendak terpisah jadi 2 jaringan berbeda. Inilah peristiwa yang diucap selaku hard fork.
Soft fork merupakan pergantian fitur lunak yang masih kompatibel dengan tipe lama serta masih bisa berbicara dengan tipe lama. Pergantian ini tidak bertentangan dengan protokol lama sehingga bisa berjalan secara paralel. Dalam kata lain di dikala terjalin soft fork, hingga miner yang belum memperbaharui perangkatnya masih dapat melaksanakan program yang sama, serta tidak terdapat percabangan jadi 2 blockchain yang berbeda. Soft fork serta hard fork dapat terjalin berlandaskan perencanaan ataupun terjalin sebab perbandingan komentar di komunitas.
Pengambilan Keputusan
crypto fork
Dalam jaringan semacam Bitcoin, paling tidak terdapat 3 pihak berarti yang bisa membuat keputusan di dalam protokol Bitcoin: pengembang, miner, serta full nodes.
Pengembang bertugas buat membuat serta memperbaharui kode dari Bitcoin. Miners merupakan pihak yang mengamankan jaringan dengan melaksanakan aplikasi Bitcoin serta menghasilkan tenaga buat memverifikasi transaksi serta membuat blok baru. Sebaliknya full nodes merupakan pengguna dari Bitcoin yang menaruh segala informasi transaksi Bitcoin dari hari awal. Mereka menolong memvalidasi/ mengirim/ menerima transaksi, serta pula sediakan infrastruktur semacam block explorer( web buat memandang transaksi di jaringan bitcoin).
Apabila seseorang pengembang mau merubah kode, ia dapat menyalin program serta memperbaharui kode tersebut, namun ia tidak bisa memforsir miners serta full nodes buat mengadopsi kode tersebut. Miners serta full nodes bisa memilah apakah mereka ingin buat memakai tipe baru ataupun tipe lama.
Dengan model pembuatan keputusan semacam ini hingga pergantian dalam program kripto yang terdesentralisasi wajib dicoba serta direncanakan secara matang. Ketiga pihak ialah pengembang, miner serta full nodes wajib menggapai sesuatu konvensi saat sebelum terbentuknya pergantian, serta tiap pihak mempunyai suara dalam memastikan pergantian yang hendak terjalin di dalam program.
Apa keuntungan forking buat para investor?
hard fork btc serta bch
Sebab forking menyalin protokol yang lama, apabila terjalin hard fork, hingga transaksi lebih dahulu yang terjalin di protokol lama pula dicatat di protokol baru. Sehingga bila Kamu mempunyai beberapa koin dari protokol lama hingga Kamu pula hendak memperoleh jumlah koin yang sama di protokol baru. Tetapi nilai dari koin baru bergantung dari apakah protokol baru dapat bertahan serta mempunyai nilai dalam jangka waktu yang lama.
Sebagian orang menyangka kalau dengan terdapatnya fork hingga mereka hendak memperoleh keuntungan sebab mereka memperoleh koin ganda. Selaku contoh, Bitcoin( BTC) hadapi hard fork pada bertepatan pada 1 Agustus 2017 jadi tipe Bitcoin baru yang diucap selaku Bitcoin Cash( BCH). Jadi apabila kamu mempunyai 2 BTC saat sebelum bertepatan pada 1 Agustus 2017, hingga Kamu pula hendak mempunyai 2 BCH di jaringan baru Bitcoin Cash.
Hendak namun fork tidak serta- merta mempunyai nilai yang sama dengan koin lebih dahulu. Dikala terjalin fork di tahun 2017, 1 BTC pada waktu itu senilai$3, 600 serta 1 BCH senilai dengan$300. Dikala ini di bulan Mei 2021 harga 1 BTC setara dengan$55, 000( 15x) serta 1 BCH setara dengan$1, 300( 4. 3x). Meski peningkatan tidak mempunyai rasio yang sama, momen forking senantiasa dinanti oleh investor buat meraup keuntungan sebab investor menemukan koin free.