Melukis berjuta rasa ketika suara merdu kudengar dari radio
Bergema melebur menjadi suatu untaian yang melewati ribuan kilometer
Tapi tetap mengudara dengan suara lembutnya
Terjalin satu membalut kerinduan akan suara merdu
Yang merasuk dalam jiwa
Akankah ini terus menggemgam hati kala suara itu akan berhenti
Akan ada kerinduan
Tuk menanti suaramu mengudara….
Kini saatnya aku menaburkan kerinduanku saat suaramu tak terdengar lagi
Membasuh jiwa yang terjuntai karena rindu
Masih adakah suaramu akan mengudara lagi???
Aku rindu…..
Tapi penantianku tak berujung sudah
Tak ada lagi suaramu tak ada lagi desahmu
Kau menghilang begitu saja
Seperti ditelan bumi….
Kini hanya kenangan bagiku
Suaramu,desahmu dan tawamu, masih terpatri
Menggenggam hati begitu erat sampai rasa ini tak pernah berhenti
Aku masih merindu
Sampai meminta tangis yang begitu kuat
Akhirnya membatu …
Kini hanya kepasrahan untuk menantimu…
Bersuara lagi di udara…aku menantikanmu….
Cirebon,8 September 2015
Hari radio tanggal 11 September. Selalu suka rindu suara penyiar yang suaranya merdu.
Sumber gambar :http://agoezperdana.com/radio-never-dies/