Dua Hati Dalam Satu Puisi

13685452301938044993
baru kali ini kau berada tepat didepanku

aura kelembutanmu seakan memasung jiwa
memaksa denyut jantungku berdetak pelan
seukir senyummu mengajak terbang melayang
menyusuri angkasa penuh bintang bertaburan

malaikat dan bidadari mengiringmu
serasa mengukir halus relung hatiku
dewa cinta menyambut kehadiran kita
laksana membentangkan singgasana
*

betapa aku merasa begitu tersanjung
kala kau sematkan bintang di saku
perlambang kasih suci yang kau beri
lautan cinta tercurah sepenuh hati

Bersama kita meniti cakrawala
tuk menikmati indahnya cinta
bagai mega mengiring senja
setulus Ratih dan Kamajaya
*

terbersit didalam pikiranku
kala berdua menuju puncak pelangi
ku pegang erat jemari tanganmu
tak kulepaskan hingga akhir nanti

kini biarkan kumerebah di dadamu
simfoni merdu detak jantungmu
nada berirama bagai melodi
terbawa aku ke alam mimpi *

apakah aku tak salah melihat
menatap wajahmu begitu dekat
mengusap rambutmu yang hitam terurai
sebaris kata indahmu membuatku terbuai

bisik mesramu selembut hembusan angin senja
tatapan syahdu sebening telaga penyejuk sukma
senyummu sehangat pancaran mentari pagi
pengejawantahan kasih tulus suci nan abadi *

.oOo.

Puisi ini kutulis bersama Anisa *
Kenangan 14 Mei 2013

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.