6 Nama Hewan Awalan Huruf D

Hewan merupakan salah makhluk hidup yang tingga di Bumi bersama manusia. Hewan sendiri banyak sekali spesiesnya yang tersebar di seluruh dunia. 

Berbicara tentang hewan, kali ini akan coba membahas tentang 6 nama hewan huruf d sebagai berikut ini:

  • Dinosaurus Stegosaurus

Stegosaurus menjadi jenis dinosaurus yang paling mudah dikenali. Pasalnya, ia memiliki ciri khas yaitu punggung yang dilindungi oleh lempengan tulang besar dan pasangan besar duri yang menjulang.

Fosil Stegosaurus pertama kali ditemukan pada tahun 1877 di Amerika Serikat. Berdasarkan penemuan tersebut, dinyatakan bahwa Stegosaurus memiliki tubuh besar dengan panjang mencapai sekitar 30 kaki dan tinggi sekitar 14 kaki.

Dijelaskan lebih lanjut, lempengan tulang besar pada punggungnya dinamakan “plaka” berfungsi untuk melindungi dinosaurus dari pemangsa atau berfungsi dalam regulasi suhu tubuhnya.

  • Dinosaurus Triceratops

Triceratops menjadi salah satu jenis dinosaurus yang paling populer di kalangannya. Memiliki bentuk tubuh yang hampir mirip badak, dengan ciri khas ukuran kepala yang besar dan memiliki embel-embel di belakangnya.

Dinosaurus ini juga dikenal sebagai dinosaurus bertanduk tiga dan mulut seperti paruh burung beo. Memiliki panjang tubuh sekitar 28 kaki, tinggi sekitar 16 kaki, dan berat mencapai 12 ton.

Triceratops merupakan jenis dinosaurus pemakan tumbuhan yang lembut. Namun tiga tandung dan cakar pada kakinya membuat ia terlihat menakutkan.

  • Dugong

Hewan hurud d lainnya adalah Dugong. Dugong adalah mamalia air dengan ukuran raksasa dan warna cenderung abu-abu.

Selain warna yang cenderung abu-abu saat tua, ciri-ciri dugong yang lain adalah adanya sirip sepanjang 35 hingga 45 cm. Pada dugong yang masih muda, sirip berfungsi sebagai pendorong, sedangkan pada dugong dewasa, sirip berfungsi sebagai kemudi.

Adapun ekor yang dimiliki hewan ini berfungsi sebagai pendorong dan mempunyai bentuk homo cercal. Mamalia satu ini mempunyai rentang hidup sangat lama, yaitu mulai 40 hingga 70 tahun.

Dugong mempunyai proses pencernaan yang sangat lambat. Sehari-harinya, hewan herbivora ini mencari makan di padang lamun.

  • Burung dara

Burung dara merupakan salah satu jenis burung yang memiliki ukuran tubuh sedang. Biasanya, burung dara memiliki panjang tubuh 32–37 sentimeter.  Jika dilihat dari fisiknya, burung dara memiliki leher yang terbilang pendek dan gempal. Selain itu, paruh burung dara pun tidak terlalu panjang. Jadi, tidak terlalu sulit untuk mengenali burung dara.

Burung dara memiliki warna yang bervariasi, tetapi umumnya burung dara memiliki warna abu-abu. Bentuk ekor burung dara juga biasanya berbentuk bulat dengan ujung berwarna gelap. Burung jenis ini cukup banyak dijumpai di taman kota oleh masyarakat. Selain sebagai hewan peliharaan, burung dara juga banyak ditemukan dalam kondisi liar di habitat aslinya. 

  • Anjing Dingo

Anjing ini disebut berasal dari jenis istimewa, yaitu Canis familiaris hallstromi. Dingo biasanya dijumpai di dataran tinggi dengan ketinggian 3.352–4.267 mdpl. Berbeda dengan jenis anjing lainnya, Dingo tidak bisa menggonggong tapi mengeluarkan lolongan seperti serigala. Meskipun dipercaya sebagai “anjing suci”, hingga kini masih belum banyak penelitian terkait jenis anjing ini. 

Ciri khas dari anjing ini adalah tidak menggonggong dan diduga terjadi karena faktor keturunan. Anjing dingo juga disebut sebagai jenis anjing yang cenderung liar atau masih agresif dan aktif memburu. 

  • Dik dik

Antelope adalah hewan yang memiliki ciri khas kuku genap. Spesies hewan ini sebagian besar berasal dari Afrika. Antelope memiliki banyak spesies dengan beranekaragam bentuk tanduk, corak, ukuran tubuh, dan lain sebagainya. Salah satu dari jenis antelope adalah dik-dik.

Dik-dik merupakan salah satu jenis antelope yang bertubuh mungil. Dinamakan dik-dik karena hewan ini mengeluarkan suara dik secara berulang-ulang saat merasa terancam

Dik-dik merupakan salah satu hewan yang memiliki kemampuan berlari yang cepat sekitar 41 km/jam. Cara berlari mereka juga cukup unik, yaitu berlari dalam pola zig-zag. Hal tersebut mereka lakukan untuk melarikan diri dari predator.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.