pagi masih buta
lelaki itu molor
pintu sel digedor
membuatnya terjaga
mata setengah lengket
tubuhnya diseret
dua tubuh kekar
memaksanya keluar
lelaki itu meringkuk
tangannya terikat tali ijuk
matanya disekap kain hitam
mulutnya tersumpal diam
di dalam mobil jeep perang
warna hijau doreng belang
mobil itu melaju kencang
ke arah barat kota solo
tak ingin dilihat orang
sebelum kokok ayam jago
pagi sudah mulai terang
mobil kotak itu menikung
sesampainya di markas militer
lelaki itu di paksa turun
senapan laras panjang terkokang
dibawa pasukan hijau berseragam
menggiringnya ke halaman belakang
tak terdengar suara semua bungkam
salah seorang bertanya
’sumur ada dimana ?’
penjaga markas menunjuk
dimana sumur berada
mereka segera bergerak
mata lelaki itu dibuka
diberi waktu berdoa
untuk terakhir kalinya
disamping bibir sumur tua
lelaki itu nampak berorasi
suaranya keras menyala nyala
tandanya dia tak takut mati
pasukan hijau itu geram
amarahnya meradang
ditariknya pelatuk senapan
dor.. dor.. dor..
tubuh kelaki itu berlubang
diterjang peluru tajam
tubuhnya terjengkang
sejenak sekarat lalu diam
darah segar mengucur
dari jantungnya yang hancur
nafasnya tersedak dan berhenti
pemimpin kudeta itu mati..
boyolali, 23 november 1965
.oOo.