“SANG PENDENGKI”

Selamat menghilang dari peredaran,

wahai sang pendengki

Tak ada lagi yang perlu dijelaskan

Biarlah hatimu sendiri yang teracuni benci

 

Selamat tinggal, wahai diva jadi-jadian

Jangan kira kami akan bersedih

Sepertinya kau sudah lelah dengan semua tuduhan dan cacian

Selamat menyendiri dengan rasa pedih

 

Kami sama sekali tidak merasa kehilangan

Bukan salah kami kau sulit mencintai diri sendiri

Fitnahmu lebih kejam dari pembunuhan,

Namun kami sudah tidak peduli

 

Tak perlu berharap kami akan mengejarmu

Engkaulah yang memilih hengkang lebih dulu

Tingkahmu malah mengundang tawa

Betapa konyolnya sosokmu yang penuh drama!

 

R.

ilustrasi gambar : nubogalalakon.wordpress.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.