Kata Yang Tak Terucap
Dilesap angin sepoi saat aku mulai menyusuri danau
Birunya air melenakan hati dan bermandikan kabut yang mulai menyelimuti
Tapi tak mengurungkan niatku tuk melihat keindahanmu di balik gunung
Sepoinya angin yang menerpa mulai merajuk
Entahlah keindahan yang tersaji tak pelak membuat decak kagum
Menari
Menyanyi
Berpuisi
Itulah yang kulakukan untuk menyapa alam yang mempesona hasrat mata
Menerjemahkan bulir-bulir pesonamu yang tak pernah lenyap dalam gemuruhnya debaran hati
Nurani terjaga saat ku tahu betapa indahnya alam negriku…
Jangan sampai ada tangan-tangan yang menghantarkan kedukaan bagi alam ini
Tetaplah jaga alam ini warisan yang tak lekang di makan usia….
.oOo.
Cirebon, 24 April 2014
Saat menyusuri waduk Darma dengan pesonanya di balik gunung Ciremai…..
Ketika bisa menikmati alam dengan hati yang alami, maka tak perlu lagi ada kata yang terucap
sip pak, betul
tapi itulah pada saat itu banyak kabut jadi banyak keindahan yg tertutup kabut