Tak kupungkiri saat-saat tangan ini mulai merajai
di lembaran kosong…
Menari-nari dalam sentuhan imajinasi alam fisika
dalam ruang dimensi pembiasan
Menjelma menjadi alunan melodi yang bersahaja
mengasikan tanpa ada beban….
Engkau masih dengan rajutan soal pembiasan
Tak lupa kau sertakan cerita soal dengan tokoh Emilia Contesa
sambil kau sunggingkan seulas senyum yang melesap dalam ruang kelas
tersaji seperti bingkai yang merasuk dalam alam pikiran
Sampai aku mengerti soa-soal itu
dan terpatri dalam pesonamu, lentera hatiku….
Tak pernah engkau kehabisan kata saat aku mulai bercanda
Engkau tetap menghantarkan selaksa soal di hadapanku
sampai lebam tanganku menggoreskan tinta di atas kertas
Sedikitpun engkau tak beranjak atas nama keyakinan
dan sepucuk senyuman saat kurampungkan soal-soal tersulit itu.
Cirebon, 16 November 2017
Suja dengan guru fisika yang emnerangkan tentang bias cahaya dengan cara yang menarik
Sumber gambar :https://fisikanyaman2.wordpress.com/2011/01/26/definisi-optika/
Kaget ada Emillia Contesa segala. Hihi.
Kreatiif puisinya
mbak artha, ini puisi tentang pelajaran bias cahaya (fisika) guru fisikaku itu selalu menerangakn dg cara menyenangkan dan kalau bikin soal selalu soal ceriat dg tokoh emilia contesa, krn guruku idolanya emilia contesa